Untuk dapat melakukan praktik GMP dengan optimal, maka tentunya 5 unsur di atas perlu diperhatikan dengan baik. Selanjutnya, supaya dapat mencapai hasil yang lebih maksimal, ada pula indikator yang sebaiknya Anda perhatikan, antara lain sebagai berikut:
- Pembentukan Tim yang Solid
Indikator penting yang pertama yaitu diperlukannya tim yang solid untuk penerapan GMP. Untuk dapat membentuknya, maka ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan dengan baik, misalnya tentang struktur dan pemimpin tim.
Dengan adanya pemimpin atau penanggung jawab yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup, maka akan lebih mudah untuk mengatur kerjasama dari semua anggota tim.
Struktur dan pembagian tugas dalam tim juga perlu menjadi perhatian, karena tim yang solid dapat terbangun dengan adanya struktur yang tepat. Hal ini juga masih berkaitan dengan penanggung jawab, karena pihak pemimpin memiliki berbagai kuasa untuk menentukan arah gerak dari struktur di bawahnya.
Berbagai pendekatan juga dapat menjadi alternatif untuk lebih mengenal anggota tim, baik pendekatan secara formal maupun dengan kegiatan lain yang lebih santai.
- Bangun Komitmen antar Stakeholder
Selain solidaritas yang kuat, komitmen dari setiap komponen stakeholder juga menjadi aspek dan indikator penting yang perlu diperhatikan untuk penerapan GMP.
Komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan bersama dibutuhkan dari seluruh lapisan, mulai dari pemilik perusahaan, para pimpinan, hingga semua karyawan yang terlibat dalam usaha tersebut.
Dengan komitmen yang kuat dari setiap komponen, maka kerjasama pun akan lebih mudah untuk dijalani. Dampak positif selanjutnya, perusahaan akan lebih mudah untuk menciptakan berbagai produk terbaik, serta mencapai tujuan atau target yang diharapkan.
- Tentukan Standar GMP
Selanjutnya, indikator penting yang perlu diketahui dan diterapkan untuk bisa mempraktikkan GMP yaitu menentukan standar yang tepat. Selain membentuk tim yang kompak dan adanya komitmen dari berbagai stakeholder, setiap industri atau perusahaan juga perlu untuk memiliki standar tertentu.
Standar ini dapat mencakup berbagai hal, sesuai dengan jenis perusahaan atau produk yang akan dihasilkan. Referensi yang dapat dilihat pun beraneka ragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Namun, secara umum, standar referensi ini akan menyangkut hal-hal penting misalnya produksi, fasilitas, desain, ruang penyimpanan, dan jaminan yang diperlukan.