Sep 01, 2021 / Uncategorized

Organization Knowledge Dalam ISO 9001:2015

Organization Knowledge Dalam ISO 9001:2015

7.1.6 Pengetahuan Organisasi

Salah satu perubahan dalam persyaratan ISO 9001:2015 adalah dengan adanya penambahan sumber daya dalam organisasi. Sumber daya baru yang dimaksud adalah Pengetahuan Organisasi (Organizational Knowledge). Pengetahuan organisasi ini tercantum dalam sub pasal 7.1.6 dalam persyaratan ISO 9001:2015.

Maksud dari sub ayat ini adalah untuk menjaga kesesuaian produk dan layanan, serta untuk mendorong perolehan pengetahuan yang diperlukan berdasarkan perubahan kebutuhan dan tren.

Pengetahuan adalah sumber daya yang dibutuhkan organisasi untuk mendukung proses sistem manajemen mutu dan memastikan kesesuaian produk dan layanan.

Pengetahuan Organisasi adalah pengetahuan khusus tentang organisasi yang berasal dari pengalaman kolektif atau pengalaman individu dari orang-orangnya. Pengetahuan ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan kualitas organisasi atau hasil yang diinginkannya.

Ada hubungan yang kuat antara pengetahuan organisasi dengan kompetensi orang, dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan.

Organisasi diharuskan untuk :
1. Menentukan pengetahuan yang diperlukan untuk pengoperasian prosesnya dan untuk mencapai kesesuaian produk dan layanan.
2. Mempertahankan pengetahuan dan tersedia sejauh diperlukan.
3. Mempertimbangkan bagaimana menentukan dan mengelola pengetahuan organisasi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sekarang dan masa depan.
4. Mendapatkan pengetahuan tambahan yang diperlukan.

Pengetahuan organisasi umumnya didapatkan dari pengetahuan yang spesifik untuk organisasi yang bisa diperoleh dari :

  • sumber internal
  • hak milik intelektual;
  • pengetahuan didapat dari pengalaman;
  • pelajaran dari kegagalan dan proyek yang berhasil;
  • menangkap dan berbagi pengetahuan dan pengalaman yang tidak terdokumentasi;
  • hasil perbaikan dalam proses, produk dan layanan;
  1. b) sumber eksternal
  •  standar;
  •  akademisi;
  •  konferensi;
  •  mengumpulkan pengetahuan dari pelanggan atau penyedia eksternal
  •  benchmark
  •  intranet, perpustakaan, buletin, dll

Persyaratan mengenai pengetahuan organisasi diperkenalkan untuk tujuan:

  1. a) menjaga organisasi dari hilangnya pengetahuan, misalnya :
  • melalui pergantian staf
  • kegagalan dalam menangkap dan berbagi informasi
  1. b) mendorong organisasi untuk memperoleh pengetahuan, misalnya :
  •  Belajar dari pengalaman
  •  mentoring
  •  benchmarking

Pengetahuan organisasi dalam organisasi, dapat dicatat dalam informasi terdokumentasi, tertanam dalam proses, produk dan layanan organisasi, dll. Contohnya termasuk informasi terdokumentasi mengenai spesifikasi proses, produk atau layanan, instruksi kerja, pengalaman orang-orang yang terkait untuk proses dan operasi, pengetahuan tentang teknologi dan infrastruktur yang relevan untuk organisasi, dan lain-lain.

Organisasi diberikan kebebasan untuk mengkomunikasikan Pengetahuan Organisasi ini, ada yang melalui intranet atau media digital atau membuat ruangan khusus pusat informasi, atau membuat “Learning Corner” atau memasang photo dan gambar pengetahuan ini dibeberapa tempat strategis yang mudah dibaca atau dilibatkan secara langsung melalui prosedur dan intruksi kerja diproses.